Tempat berbagi informasi

Minggu, 13 November 2016

KETIKA RINDUKU PADA AMAK TAK DAPAT DIBENDUNG


Beberapa hari yang lalu tepat tanggal 10 November 2016, kita bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, untuk mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan dalam mempertahankan kesatuan NKRI tercinta ini. Menurutku sebutan Pahlawan saat ini bisa juga diberikan kepada orang-orang berjasa disekitar kita, karena menurut saya pribadi, sebutan Pahwlawan tidak hanya dapat diberikan kepada para pejuang yang mengangkat senjata dalam mengusir penjajahan, atau hanya kepada para intelektual yang berjuang demi kemajuan bangsa, pun tidak juga hanya pada tokoh penyelamat di dalam film super Hero, tapi sebutan Pahlawan juga dapat kita berikan kepada siapa saja yang berjuang dan berjasa untuk orang yang dicintainya dan orang disekitar mereka. Maka pada moment Hari Pahlawan ini, aku juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi, rasa terimakasih yang besar kepada Amak tercinta, yang telah menjadi Pahlawan yang super hebat untuk putri kecilnya ini. Perjuangannya yang begitu besar hingga mengantarkan putri kecilnya ini hingga sampai ke tahap ini.
Amak, aku tidak bisa jauh dari beliau, ini juga penyebab kenapa aku lebih memilih pekerjaan yang tidak jauh dari tempat tinggal, hingga bisa selalu berada di samping amak. Namun tentu ada massanya kita tidak bisa selalu berada disamping orang yang kita cintai, maka saat itulah rindu selalu datang dan menemani hari-hari kita. Saat itu pada pertengahan tahun 2007, Ketika aku lulus dari Pendidikan Menenengah Pertama, aku dihadapkan pada suatu dilema, memilih sekolah di dekat rumah atau menerima tawaran beasiswa dari Pemda setempat untuk sekolah di SMA INS kayutanam, sebuah sekolah yang berbasis Talenta, juga semi pesantren yang mengharuskan peserta didiknya untuk tinggal di asrama. Tentu ini merupakan pilihan yang berat bagiku saat itu, karena jika aku memilih tawaran beasiswa tersebut maka aku terpaksa harus berpisah dari amak, padahal sebelumya aku selalu berada dekat amak. Lalu amak memberikan saran kepadaku untuk mengambil tawaran beasiswa tersebut, beliau memberikan beberapa alasan kenapa aku harus mengambil kesempatan emas itu, kesempatan yang mungkin tak kan datang dua kali padaku, beliau juga mengatakan bahwa meskipun kita berjauhan namun hati kita akan selalu dekat, karena kontak batin antara Ibu dan anak itu sangat kuat. Tiba-tiba amak menyodorkan sebuah ponsel mungil, mungkin itulah awal perkenalanku dengan ponsel, sebuah teknologi yang banyak memberikan manfaat dalam kehidupan dan kelanjutan studiku.
Pada awal masa pendidikanku di INS kayutanam, terasa sangat berat bagiku, disamping jadwal belajar yang padat dan disiplin, dimulai dari jam 5.00 WIB sampai jam 21.00 WIB, selain itu juga jauh dari keluarga serta kerinduan pada amak yang muncul setiap saat lah yang membuatku hampir menyerah. Namun untungnya ada ponsel yang dapat ku gunakan saat untuk mendengar suara amak, ketika rinduku pada amak dan suasana rumah tak dapat dibendung lagi.
Seiring berjalannya waktu akhirnya aku mulai bisa berdaptasi dengan jadwal sekolah yang padat, berdamai dengan egoku, dan jika rinduku pada amak tak terbendung lagi, maka ku ambil ponsel lalu ku telpon amak, tiba-tiba suara amak bagaikan obat penawar bagiku, obat penawar ketika aku hampir menyerah, untaian kalimat amak seperti memberikan energi baru bagiku, memberikanku semangat bahwa ada suatu pengorbanan yang harus kulakukan jika aku ingin sukses.
Pertengan tahun 2010 akhirnya aku lulus dari SMA INS kayutanam, lulus dengan NEM tertinggi. Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal biasa tapi bagiku ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa, karena ditengah kondisi jauh dari keluarga, memendam rindu pada amak setiap saat, berdamai dengan ego untuk menyerah karena ingin selalu dekat dengan amak, namun aku masih bisa berprestasi, meraih juara kelas, juara umum, dan bahkan peraih NEM tertinggi. Syukur yang tak terhingga kepada Allah atas nikmat ini yang begitu besar. Meskipun perjuangan waktu itu belum berakhir, setidaknya tahap SMA telah berhasil kulalui. Terimakasih Amak, terimakasih Guruku, Terimakasih seluruh civitas akademika SMA INS kayutanam.
Nantikan juga tulisanku selanjutnya tentang kelanjutan masa studiku, tentang tantangan yang mengiringi perjalananku dalam menuntut ilmu, tantangan saat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang juga jauh dari orang tua. 
Share:

Selasa, 08 November 2016

DESA MENDUNIA



Desa mendunia adalah salah satu impian saya dari dulu. Mendorong teman-teman yang tinggal di Desa untuk menyuarakan kata hati mereka, berbagi informasi dengan berbagai teman dibelahan Dunia manapun, menyampaikan ide-ide kecil, serta menunjukkan setiap sudut keindahan kampung halaman pada Dunia, adalah bagian dari passion saya. Jika semua anak Desa di Tanah Air ini dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi mereka, mengeluarkan ide-ide kreatif, berinovasi, serta mempromosikan keindahan Alam dan Budaya dikampung mereka, maka bukan tidak mungkin Desa Mendunia seperti impian saya dapat terwujud.

TEKNOLOGI MENJAWAB MIMPI

Berkembangnya teknologi informasi di Indonesia saat ini  bagaikan angin sejuk bagi mimpi  saya, betapa tidak saat ini dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman di belahan Dunia manapun.

ANAK DESA JUGA BISA MENDUNIA

Saat ini tinggal dikampung bukanlah penghalang bagi kami untuk bisa maju, dan unjuk gigi pada Dunia. Kami memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak perkotaan, kesuksesan itu sekarang terasa berada didepan mata, Dunia terasa berada di dalam genggaman, maka tak ada alasan lagi bagi kami anak kampung untuk tidak maju. Saya yakin potensi anak-anak Desa sangatlah besar, untuk itu saya tidak berhenti mengajak teman-teman disekitar saya untuk memanfaatkan teknologi, bijak menggunakan teknologi, sampaikan ide-ide kecil, buat kreatifitas tanpa batas, dan tunjukkan pada Dunia Indonesia bukan hanya Jakarta, Bali, Bandung,  tapi Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke, dan Indonesia itu hebat, Indah, dan Berbudaya.

Share:

Rabu, 15 Juni 2016

HUTANMU HUTAN KITA BERSAMA



Oleh : Silfina 

Hubungan manusia dengan lingkungan sangat erat sekali dan tak dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan lingkungan untuk bertahan hidup, baik untuk memenuhi kebutuhan akan makanan maupun tempat tinggal. Meskipun begitu terkadang tangan-tangan jahil manusia sering melakukan perbuatan yang dapat merusak lingkungan. Mereka lupa dan tak menyadari bahwa dengan berkembangnya teknologi tak akan dapat membuat mereka lepas dari pengaruh lingkungan.
Beberapa tahun terakhir ini isu lingkungan selalu menjadi berita teratas di Negeri ini. hampir di sepanjang tahun 2015 pemberitaan kebakaran hutan menjadi headline berita. Kebakaran hutan telah mengakibatkan kerugian dan terganggunya berbagai aktifitas. hampir di sebagian wilayah Indonesia terutama pulau Sumatera dan Kalimantan ditutupi kabut asap tebal berbulan-bulan lamanya, tidak hanya itu beberapa Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga ikut merasakan dampak kabut asap tersebut. Ribuan titik api yang tersebar di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan membakar hutan-hutan yang di Indonesia, sehingga untuk memamdamkan api itu butuh usaha yang ekstra dan dana yang cukup besar. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup yang dipublikasikan melalui http://sipongi.menlhk.go.id tercatat sekitar 326.108.480 hektar jumlah hutan yang terbakar dari tahun 2010 sampai tahun 2015, dan dalam kurun waktu tersebut kebakaran hutan terparah terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah hutan yang terbakar dalam satu tahun  tersebut mencapai 261.060.440 hehtar.

 
Kebakaran Hutan ( Sumber : www.rebublika.co.id)
Jika melihat dari luas hutan yang kita miliki, sebagai Negara yang berada pada urutan ke-9 dengan jumlah hutan terluas tentu kita seharusnya malu sekaligus sedih dengan keadaan ini. Negara yang seharusnya menjadi paru-paru Dunia, kini seperti virus yang menebarkan racun di udara. Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan selama ini sangat mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat. Dikutip dari laman http://cnnindonesia.com berdasarkan data dari peneliti di Fakultas Ilmu Bumi Vrije universiteit Amsterdam, Guido Van der Werf yang dipublikasikan di situs World Resources Institute (WRI) menyebutkan bahwa kebakaran hutan Indonesia tahun 2015 telah melepaskan sekitar 1 miliar ton karbondioksida ke udara, lebih besar dari rata-rata pengeluaran emisi tahunan Jerman. Tak bisa dibayangkan betapa kotor dan penuh racunnya udara yang dihirup masyarakat disekitar wilayah pembakaran hutan tersebut. Tak hanya itu kebakaran hutan juga dapat merusak keseimbangan Alam dan kelestarian flora dan fauna,dan yang paling mengkhwatirkan adalah jumlah hutan Indonesia yang selalu berkurang akibat kegiatan pembakaran hutan yang dilakukan secara masif.
Kabut Asap di Kota Pekan Baru 14 September 2015 (Sumber : www.m.tempo.co)
Maraknya kegiatan pembakaran hutan beberapa tahun terakhir ini, jika ditelurusi salah satu penyebabnya adalah permasalahan kependudukan. Semakin meningkatnya jumlah penduduk tentu semakin meningkat pula jumlah kebutuhan akan makanan, tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan sehingga menuntut penambahan luas lahan untuk bercocok tanam, kawasan pemukiman, kawasan industri dan pusat perbelanjaan. Namun disisi lain luas permukaan Bumi tidak mengalami peningkatan. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak hutan yang dimusnahkan untuk dijadikan lahan bercocok tanam, kawasan pemukiman, kawasan industri dan pusat perbelanjaan. tanpa disadari kegiatan tersebut telah menyandera hak-hak untuk hidup beberapa tumbuhan dan hewan demi memenuhi kebutuhan segelintir orang. Kegiatan pembakaran hutan dengan dalih membuka lahan baru ataupun menganggap telah memiliki hak untuk wilayah tersebut jadi dapat melakukan apapun, tentu tidak dapat dibenarkan karena hutanmu juga hutan kita bersama, kerusakan yang ditimbulkan akan berdampak terhadap banyak orang.
Menekan laju pertumbuhan penduduk adalah salah satu cara yang dapat dilakukan disamping melakukan reboisasi terhadap hutan yang telah rusak untuk meminimalisir dampak kebakaran hutan. Berdasarkan data BPS laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai tahun 2014 adalah sebesar 1,40 persen. Angka laju pertumbuhan ini memang cenderung turun, jika dibandingkan dengan tahun 1971 sampai tahun 1980 angka laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 2,31 persen, hal ini tentu tidak lepas dari keseriusan pemerintah dan kerja sama masyarakat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk selama ini. Namun melihat kondisi kegiatan pembakaran hutan yang terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan lahan, kawasan pemukiman, kawasan perindustrian, dan pusat perbelanjaan yang kian bertambah, tentu angka laju pertumbuhan penduduk 1,40 persen bukanlah angka yang ideal, diharapkan laju pertumbuhan  berada dibawah angka 1 persen sehingga tidak banyak lagi hutan, tumbuhan dan hewan yang terkorbankan oleh meningkatnya populasi manusia.
Pelatihan singkat pra nikah bisa menjadi salah satu solusi dalam menekan laju pertumbuhan penduduk saat ini. Pemerintah bisa membuat aturan bahwa kegiatan pelatihan pra nikah menjadi salah satu syarat yang wajib dilalui oleh pasangan yang akan menikah. Materi yang diberikan menyangkut permasalahan kependudukan, permasalahan lingkungan, pentingnya membentuk keluarga berencana, serta hak dan kewajiban seorang istri dan suami sehingga dengan memberikan pendidikan dan pemahaman tersebut kepada calon mempelai diharapkan dapat terbentuknya komitmen kedua belah pihak untuk membentuk keluarga berencana dengan dua anak lebih baik dan peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga dari awal keluarga terbentuk mereka telah memiliki tujuan yang jelas untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera.
nikah, pra nikah, pra wedding, wedding
( Sumber : http://quranurdut.blogspot.com)
 Kegiatan ini tentu perlu kerja sama berbagai pihak, baik beberapa instansi pemerintah seperti BkkbN, Kementrian Agama, Kementrian Lingkungan Hidup, Lembaga Pencatatan Sipil, Aparat Kelengkapan Desa, maupun masyarakat. Pada akhirnya melalui pelatihan singkat pra nikah diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, sehingga dapat membantu pencegahan pembakaran hutan Indonesia.
Share:

Sabtu, 11 Juni 2016

PERANAN MEDIA SOSIAL DALAM MENGURANGI DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK DARI ASPEK LINGKUNGAN

Oleh : Silfina 

Tak dipungkiri peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahum menjadi suatu masalah yang serius bagi bangsa Indonesia. Permasalahan ini bagaikan bom waktu, yang bisa meledak kapanpun jika tidak menemukan solusi yang tepat. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 tercatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 237 Juta jiwa, dan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai tahun 2014 sebesar 1,4 Persen. sedangkan pada tahun 2015 BPS merilis data bahwa jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 254,9 juta Jiwa, dengan jumlah tersebut berdasarkan data Population Reference Bureau, Indonesia berada pada peringkat ke empat setelah Cina, India, dan USA untuk Negara dengan jumlah penduduk terbanyak
            Seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk maka hal tersebut tentu juga akan berdampak terhadap beberapa aspek, diantaranya aspek lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk tentu akan mengakibatkan peningkatan jumlah volume sampah yang dihasilkan, sehingga hal ini akan memperparah permasalahan lingkungan terutama untuk daerah perkotaan. Disamping dapat mengakibatkan permasalahan sampah yang memperburuk wajah perkotaan, permasalahan penduduk juga dapat berimbas pada permasalahan kerusakan ekosistem yang tentunya juga akan bermuara pada permasalahan keseimbangan  dan pelestarian Alam. Hal ini terjadi karena banyaknya hutan ataupun lahan yang diubah menjadi kawasan pemukiman, gedung apartemen, pusat perbelanjaan, ataupun kawasan industri untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kian bertambah. Berdasarkan data Departemen Kehutanan tahun 2005, hutan di Indonesia mengalami penurunan dari 101.843.486 hektar pada tahun 1998 menjadi 81.964.217 hektar pada  tahun 2004, dengan laju penurunan luas hutan yang semakin cepat yaitu mulai dari sekitar 2,53% per tahun pada tahun 1998 meningkat menjadi 4,82% per tahun  pada tahun 2003. Dan saat ini berdasarkan data yang dirilis greenpeace, Indonesia tercatat sebagai Negara yang mempunyai tingkat laju deforestasi tahunan tercepat di dunia, sebanyak 70% hutan Indonesia telah musnah. Sedangkan untuk wilayah Jakarta ribuan hektar sawah dan hutan lindung di jadikan bangunan, baik untuk kawasan perumahan, gedung apartemen atau pusat perbelanjaan.
Persoalan pengalihan fungsi hutan atau pun lahan menjadi pemukiman, kawasan industri, ataupun pusat perbelanjaan  yang dilakukan secara terus menerus saat ini merupakan permasalahan yang sangat mengkawatirkan. Menjadikan hutan, lahan ataupun wilayah laut menjadi pemukiman atau gedung-gedung apartemen secara besar-besaran tentunya dapat mengurangi jumlah ruang terbuka hijau. Disamping itu juga dapat mengakibabtkan rusaknya beberapa ekosistem, dan banyak flora dan fauna yang terancam punah, mengingat 80%  dari keaneka ragaman flora dan fauna terdapat di hutan.  Dampak Pengalihan fungsi hutan atau lahan akan sangat mengacam kelestarian alam, kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang berada di area pengalihan terancam punah, tumbuhan terpaksa di tebang sedangkan hewan akan kehilangan tempat tinggal mereka.
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan pemberitaan tentang pembangunan 17 pulau buatan di pantai utara Jakarta. Sekitar 51 ribu hektar wilayah kawasan pantai utara Jakarta akan dibangun kawasan pemukiman, pusat perdagangan, pelabuhan, industri, dll. Meskipun persoalan ini dianggap sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini yang semakin meningkat khususnya warga Ibu Kota, tapi sesungguhnya kegiatan ini dapat merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan kelestarian Alam. Ribuan terumbu karang dan makhluk hidup disekitar tersebut akan terancam punah, bahkan di perkirakan beberapa pulau di kepulaun seribu akan terancam tenggelam seiring kegiatan pengerutan pasir dilaut. jika hal ini dibiarkan maka kelestarian alam dapat terganggu seiring menigkatnya jumlah penduduk., karena komposisi-komposisi setiap makhluk hidup di Bumi tidak lagi stabil. Terjadi pembengkakan jumlah suatu populasi seperti populasi manusia, yang menuntut terjadi pengurangan yang signifikan terhadap beberapa populasi makhluk hidup lainnya dan bahkan beberapa makhluk hidup lainnya akan terancam punah beberapa tahun kedepan.
Rencana Pembangunan Teluk Jakarta ( Sumber : http://antaranews.com)
 Kompleksnya permasalahan yang timbul akibat peningkatan jumlah penduduk, tentu menuntut adanya solusi yang tepat dan cepat dalam menekan angka kenaikan jumlah penduduk tersebut. minimnya kepedulian dan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan kependudukan memperparah keadaan ini, sehingga program-program yang telah dirancang oleh pemerintah dalam hal ini BKKBN untuk menaggulangi permasalahan kependudukan seperti Keluarga Berencana (KB), menunda pernikahan dini, migrasi, dll tidak dapat sepenuhnya berjalan dengan maksimal. Oleh sebab itu maka diperlukan suatu cara atau media penyampaian yang baru  dalam mensosialisasikan program tersebut sehingga dapat menarik perhatian dan mudah dipahami masyarakat.
Di era teknologi ini perkembangan media sosial semakin pesat. Perkembangan ini sejalan dengan berkembangnya teknologi handphone atau smartphone dan sistem operasi pada smartphone itu sendiri. Pada saat ini hamir setiap orang memiliki smartpone dan di dalamnya terpasang berbagai macam media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll yang dapat di aksesnya dimana dan kapan saja. Jumlah pengguna media sosial dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup besar. Berdasarkan data yang dirilis di laman We Are Social, Pengguna Internet di Indonesia pada akhir tahun 2015 mencapai 88,1 Juta jiwa, dan 79 Juta diataranya adalah pengguna media sosial aktif.
Pengguna Internet Indonesia Per November 2015 ( Sumber : http://wearesocial.com)
Semakin banyaknya pengguna media sosial di Indonesia maka itu merupakan suatu  potensial besar bagi kita untuk memanfaatkan media sosial tersebut sebagai media penyampaian informasi. Pemanfaatan media sosial tentu menjadi suatu hal yang sangat membantu dalam memberikan pemahaman permasalahan kependudukan dan mensosialisasikan program-program BKKBN mengingat semakin banyaknya pengguna media sosial saat ini. Disamping itu pengguna media sosial rata-rata adalah remaja dan usia produktif, maka hal ini tentu akan dapat menekan laju petumbuhan secara cepat dan tepat sasaran. Dengan menampilkan video kreatif, slogan dalam bentuk gambar maupun meme di media sosial tentu akan membuat para remaja atau pengguna media sosial lebih tertarik, dan pesan yang disampaikan lebih mudah di pahami. Ruang kreatifitas remaja juga semakin terbuka lebar untuk ikut mensosialisasikan permasalahan kependudukan di akun media sosial pribadi miliknya.
Logo Bkkbn ( sumber : http://bkkbn.go.id)
Permasalahan kependudukan merupakan masalah yang serius yang dapat berdampak ke berbagai aspek, salah satu dampak yang sangat terasa adalah dampak lingkungan dan kelestarian Alam. Permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab kita bersama, untuk itu kita sebagai pemuda sebagai masa depan bangsa, agen perubahan marilah bijak mengguna media sosial untuk kegiatan positif dan menjadi generasi berencana (GenRe) serta mendukung program-program pemerintah dalah hal ini BKKBN dalam menekan laju pertumbuhan penduduk, sehingga dengan sendirinya permasalahan lingkungan dan kelestarian Alam dapat  diminimalisir, kita pasti sepakat ingin mewarisi bumi ini kepada anak cucu kita kelak, tentunya  dengan keaneka ragaman flora dan fauna yang masih terjaga dengan baik. 
Sosialisasi Generasi Berencana (GenRe) ( Sumber : http://bkkbn.go.id)



Share:

Si Anak Piaman




Saya Silfina, si anak yang tinggal di kampung kecil di Pariaman. kecilnya kampung tak membuat saya takut dan berhenti bermimpi. Memberi manfaat pada sesama adalah satu tujuan hidup saya, karena saya yakin, manusia yang terbaik adalah manusia yang memberi manfaat pada sekitarnya. kepedulian pada lingkungan dan Kecintaan tanah air juga salah satu hal yang mendorong saya untuk menulis di blog ini. Semoga ide-ide kecil saya memberikan kontribusi yang besar untuk negeri ini, dan semoga apa yang saya bagikan bermanfaat bagi setiap orang, sehingga ladang amal bagi saya kelak. terimakasih
Share:

Jumat, 24 Mei 2013

Konfigurasi Routing OSPF Pada Jaringan 4 Lantai dengan WDS

A. Konsep Perancangan

Perancangan jaringan menggunakan teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri dari Router  utama, router lantai 1, router lantai 2, router lantai 3, router lantai 4. Antara router semuanya saling terhubung seperti gambar dibawah ini: (Via Wireless).

B. Topologi Jaringan  




C. Konfigurasi Jaringan
1. Konfigurasi Pada Wireless Master (AP Bridge)
1.   Open Winbox Sebagai Tool Buat Console Mikrotic Searching Mac AP Dengan Winbox & Click Connect

2.   Tentukan MAC AP yang akan di console Login : admin Password : (default blank passwd)
3.   Enable Wlan seperti tertera petunjuk pada gambar AP-3

4.      Enable Bridge Dan Create Bridge1

5. Masukkan ether1 & wlan1 ke dalam interface bridge


 6. Masukan IP address pada Interface Ether1

7. Setting Wlan1 Sebagai Ap Bridge

8. Setting SSID AP dengan Band 2.4Ghz

9. Setting WDS AP & Enable WDS bridge

2. Konfigurasi pada Wireless Station (Client)
Konfigurasi pada wireless station, konfigurasi ini di lakukan pada router lainnya selain Router Yang bertindak sebagai AP Master (Router Pada Lantai 3). Hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds Langkah-langkah awalnya sama seperti gambar pada langkah nomor 01 s/d 06.

1. Masukan IP address pada Interface Ether1

2. Setting Wlan1 Sebagai Station wds & SSID ROUTELINK

3. Setting WDS Client & Enable WDS bridge

4. Cek Status Connected




Pengecekan link
Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R. Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration.

Konfigurasi keamanan jaringan wireless
Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.

1. Memasukan Access List Mac Wireless Client Pada Access Point

2. Mematikan Feature Default Authenticate & Default Forwarding


Untuk konfigurasi OSPF. Maka,pada masing-masing router buka teminal mikrotik dan ketikkan perintah berikut. konfigurasi ini akan memungkinkan tiap-tiap router dapat terkoneksi ke router dan client yang berada pada jaringan yang berbeda pada masing-masing lantai gedungnya.

Router 1 :

> "routing ospf add name=area1 area-id=0.0.0.1
> routing ospf add network 192.168.0.0/30 area=area1
> routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1


Router 2 :

> "routing ospf add name=area1 area-id=0.0.0.1
> routing ospf add network 192.168.0.4/30 area=area1
> routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1





Router 3 :
> "routing ospf add name=area1 area-id=0.0.0.1
> routing ospf add network 192.168.0.8/30 area=area1
>routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1



Router 4 : 
> "routing ospf add name=area1 area-id=0.0.0.1
> routing ospf add network 192.168.0.12/30 area=area1
>routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1



Share:

Mengenai Saya

Foto saya
kesuksesan tak kan tercapai jika tidak ada usaha. setiap usaha memerlukan kesabaran. tantangan dan rintanganpun selalu mengahadang, terkadang kegagalapun ikut mewarnai usaha yang di lakukan, namun jangan pernah takut dengan kegagalan, karena kegagalan merupakan suatu proses untuk mencapai keberhasilan... selalu semangat dan tebarkan senyum pada semua.

POSTING TERBARU

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.