Tempat berbagi informasi

Selasa, 29 November 2011

SUBNETTING IPv4

  1.  SUBNETTING IPv4
     
    Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator
    jaringan untuk memanfaatkan 32 bitIP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur.
    Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang
    lebih realistis sesuai kebutuhan.
    Subnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para administrator
    jaringan untuk memanfaatkan 32 bitI P address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelasI P (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur.
    Dengan subnetting, anda bisa membuat network dengan batasan host yang
    lebih realistis sesuai kebutuhan.
    Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bitI P adddress yang mewakili networdI D dan bagian mana yang mewakili hostI D .
    Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network
    ID yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk
    kelas C. Subnetting mengizinkan anda memilih angka bit acak (arbitrary
    number) untuk digunakan sebagai networkID .
    Dua alasan utama melakukan subnetting:
     
    1) 1. Mengalokasikan  I P address yang terbatas supaya lebih efisien. 
    Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 jutaI P address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.
    1)   2. Alasan kedua adalah, 
    walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam networkID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan networkID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil ± bahkan lebih kecil ± dari Class C address.
        A. Subnet
           Subnet adalah network yang berada di dalam sebuah network lain
    (Class A, B, dan C). Subnets dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host Class A, B, atau C untuk memperlebar networkI D .jika standar networkI D adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang networkID yang berbeda-beda.
     
    B. SubnetMask
    Agar subnet dapat bekerja, router harus diberi tahu bagian mana dari hostID yang digunakan untuk networkID subnet.Caraini diperoleh dengan menggunakan angka 32 bit lain, yang dikenal dengan subnet mask.B it IP address yang mewakili network ID tampil dengan angka 1 di dalam mask, dan bit IP address yang menjadi host ID tampil dengan angka 0 di dalam
    mask.Jadi biasanya, sebuah subnet mask memiliki deretan angka-angka 1 di
    sebelah kiri, kemudian diikuti dengan deretan angka 0.
    Sebagai contoh, subnet mask untuk subnet di Picture 1 ± dimana networkI D yang berisi 16 bit networkI D ditambah tambahan 4-bit subnetI D ± terlihat seperti ini:
    11111111 11111111 11110000 00000000
    Atau dengan kata lain, 20 bit pertama adalah 1, dan sisanya 12 bit adalah 0.Jadi, networkI D memiliki panjang 20 bit, dan bagian hostI D yang telah disubnetkan memiliki panjang 12 bit.
    Untuk menentukan networkID dari sebuah IP address, router harus
    memiliki keduaI P address dan subnet masknya.Router kemudian menjalankan operasi logika AND di I P address dan mengekstrak (menghasilkan) networkI D .Untuk menjalankan operasi logika AND, tiap bit di dalam IP address dibandingkan dengan bit subnet mask.Jika kedua bit 1, maka hasilnya adalah,Jika salah satu bit 0, maka hasilnya adalah 0.
    Sebagai contoh, berikut ini adalah contoh network address yang di hasilkan dari
    I P address menggunakan 20-bit subnet mask dari contoh sebelumnya.
    144.28.16.17
    IP address (biner)
    10010000
    00011100
    00100000
    00001001
    Subnet mask
    11111111
    11111111
    11110000
    00000000
    NetworkI D
    10010000
    00011100
    00100000
    00000000
    144.28.16.0
    Jadi networkI D untuk subnet ini adalah1 4 4 . 2 8 . 1 6 . 0
    Subnet mask, seperti juga IP address ditulis menggunakan notasi desimal bertitik (dotted decimal notation).Jadi 20-bit subnet mask seperti contoh
    diatas bisa dituliskan seperti ini:
    255.255.240.0
    Subnet mask:
    11111111 11111111 11110000 00000000
    255.255.240.0. 
     
    C. Aturan-aturan Dalam Membuat Subnet Mask
     
    1) Angka minimal untuk networkID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama
    dari subnet pasti 255.
               2) Angka maksimal untuk networkID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk hostID , untuk mengizinkan paling tidak 2 host.Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk networkID , maka tidak akan tersisa untuk hostID . Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah hostID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri.Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk networkID dan menyisakan hanya 1 bit untuk hostID , (hostI D 1 digunakan untuk broadcast address dan hostID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum networkID adalah 30 bit.
               3) Karena networkID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 9 bit
                D.  Private dan Public Address
    Host apapun dengan koneksi langsung ke internet harus memiliki IP address unik global. Tapi, tidak semua host terkoneksi langsung ke internet. Beberapa host berada di dalam network yang tidak terkoneksi ke internet. Beberapa host terlindungi firewall, sehingga koneksi internet mereka tidak secara langsung.
    Beberapa blok IP address khusus digunakan untuk private network atau
    network yang terlindungi oleh firewall. Terdapat tiga jangkauan (range) untuk
    IP address tersebut seperti di tabel berikut ini.
     

     

    2.  
     
     
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
kesuksesan tak kan tercapai jika tidak ada usaha. setiap usaha memerlukan kesabaran. tantangan dan rintanganpun selalu mengahadang, terkadang kegagalapun ikut mewarnai usaha yang di lakukan, namun jangan pernah takut dengan kegagalan, karena kegagalan merupakan suatu proses untuk mencapai keberhasilan... selalu semangat dan tebarkan senyum pada semua.

POSTING TERBARU

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.